Rabu, 07 Maret 2018

Metode Diskusi dan Tujuan Metode Diskusi

Pengertian Metode Diskusi 
Menuurut  Gagne  &  Briggs  metode  pembelajaran  diskusi  adalah proses  pelibatan  dua  orang  peserta  atau  lebih  untuk  berinteraksisaling bertukar  pendapat,  dan  atau  saling  mempertahankan  pendapat  dalam pemecahan  masalah  sehingga  didapatkan  kesepakatan  diantara  mereka.
Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif.

Sanjaya  (2006) dan Sumantri dan Permana (1998/1999) menyatakan bahwametode  diskusi  diartikan  sebagai  siasat  untuk menyampaikan  bahan pelajaranyang  melibatkan  siswa  secara  aktif  untuk  membicarakan  dan menemukanalternatif  pemecahan  suatu  topik  bahasan  yang  bersifat
problematis.Dalampercakapan itu para pembicara tidak boleh  menyimpang  dari  pokok pembicaraan  yaitu masalah yang ingin dicarikan alternatif pemecahannya. Dalam diskusi ini guru berperan sebagai pemimpin diskusi, atau guru dapatmendelegasikan tugas sebagai  pemimpin  itu kepada siswa,
walaupundemikian guru masih harus mengawasi pelaksanaan diskusi  yang dipimpinoleh  siswa  itu.  Pendelegasian  itu  terjadi  kalau  siswa  dalam  kelas dibagimenjadi  beberapa  kelompok  diskusi.  Pemimpin  Diskusi  harus mengorganisirkelompok  yang  dipimpinnya  agar  setiap  anggota  diskusi
dapat berpartisipasisecara aktif.

Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa metode diskusi  ialah suatu  cara  penyampaian  bahan  pelajaran  dan  guru  memberi  kesempatan kepada  siswa  untuk  mengumpulkan  pendapat,  membuat  kesimpulan  atau menyusun  berbagai  alternatif  pemecahan  masalah.  Dalam  kehidupan modern ini banyak sekali masalah yang dihadapi oleh manusia; sedemikian kompieksnya  masalah  tersebut  sehingga  tak  mungkin  hanya  dipecahkan dengan  satu  jawaban  saja.  tetapi  kita  harus  menggunakan  segala pengetahuan  kita  untuk  memberi  pemecahan  yang  terbaik.  Ada kemungkinan  terdapat  lebih-dari  satu  jawaban  yang  benar  sehingga  harus menemukan  jawaban  yang  paling  tepat  di  antara  sekian  banyak  jawaban tersebut.


Tujuan Metode Diskusi 
Beberapa hal yang menjadi tujuan dari pembelajaran metode diskusi adalah sebagai berikut:
1) Memecahkan  materi  pembelajaran  yang  berupa  masalah  atau problematikyang sukar dilakukan oleh siswa secara perorangan.
2) Mengembangkan keberanian siswa mengemukakan pendapat.
3) Mengembangkan sikap toleran terhadap pendapat yang berbeda.
4) Melatih   siswa   mengembangkan   sikap   demokratis,   keterampilan berkomunikasi,  mengeluarkan  pendapat,  menafsirkan  dan menyimpulkanpendapat.
5) Melatih dan membentuk kestabilan sosial-emosional.

3.  Jenis-jenis Diskusi
a)  Buzz Group
Suatu kelas yang besar dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil 4 atau 5 orang.  Tempat  duduk  diatur  sedemikian  rupa  sehingga  siswa  saling berhadapan  untuk memudahkan  pertukaran  pendapat. Diskusi  ini  dapat diadakan di tengah-tengah atau akhir.
b) Fish Rowt
Diskusi  terdiri dari beberapa orang peserta  yang dipimpin oleh  seorang ketua.  Tcmpat  duduk  diatur  setengah  lingkaran  dengan  dua  atau  tiga kursi  kosong  menghadap  peserta,  seolah-olah  menjaring  ikan  dalam sebuah  mangkuk  (kelompok  pendengar  yang  ingin  menyumbangkan
pikiran  dapat  duduk  di  kursi  kosong  tersebut.  Ketua  mempersilahkan berbicara dan setelah selesai kembali ketempat semula).
c) Whole Group
Suatu  kelas merupakan  satu  kelompok  diskusi  dengan  jurnlah  anggota tidak lebih dari 15anggota.
d) Syndicate group
Suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 orang.  Guru  menjelaskan  garis  besar  masalah  dengan  aspek-aspeknya. kemudian  tiap  kelompok  bertugas membahas  suatu  aspek  tertentu  dan membuat  kesimpulan  untuk  dilaporkan  dalam  sidang  pleno  serta didiskusikan lebih lanjut.
e)  Brainstorming
Merupakan  suatu  diskusi  dimana  anggota  kelompok  bebas menyumbangkan  ide-ide baru  terhadap  suatu masalah  tertentu di bawah seorang  ketua.  Semua  ide  yang  sudah  masuk  dicatat  untuk  kemudian diklasifikasikan menurut  suatu  urutan  tertentu.  Suatu  saat mungkin  ada diantara ide baru tersebut yang dirasa menarik untuk dikembangkan.
f)  Informal debate
Kelas  dibagi  menjadi  dua  team  yang  agak  sama  besarnya  untuk memperdebatkan  suatu  bahan  yang  problematis,  tanpa  memperhatikan peraturan diskusi panel.
g) Colloqinin
Merupakan  suatu  kegiatan  dimana  siswa  atau  mahasiswa  dihadapkan pada nara sumber untukmengajukan pertanyaan.
h) Panel
Merupakan suatu diskusi orang-orang yang dianggap ahli, terdiri dari 3-6 orang  dan  dipimpin  oleh  seorang  moderator.  Para  panelis  dihadapkan pada para peserta  yang  hanya berfungsi  sebaeai  pendengar. Maksudnya untuk memberikan  stimulus  kepada  para  peseita  akan  adanya masalah-masalah yang masih dipecahkan lebih lanjut.
i)  Simposium
Merupakan  suatu  pembahasan  masalah  yang  bersifat  lebih  formal. Pembahasan  dilakukan  oleh  beberapa  orang  pembicara  (sedikitnya  2 orang)  yang  sebelumnya  telah  menyiapakan  suatu  prasarana  dan pembicara yang lain mengemukakan prasarana banding/sanggahan. Suatu pokok  persoalan  disoroti  dari  beberapa  aspek  yang  masing-masing dibacakan  oleh  prasarana  kemudian  diikuti  sanggahan  dan  pandangan umun  dari  para  pendengar.  Moderator  mengkoordinasi  jalannya
pembicaraan.  Bahasan  dan  sanggahan  itu  selanjutnya  dirumuskan  oieh
panitia perumus.
j)  Seminar
Merupakan  suatu  pembahasan  yang  bersifat  ilmiah.  Suatu  pokok persoalan  dibahas  secara  teoritis,  bila  perlu  dibuka  suatu  pandangan umum.  Berdasarkan  kertas  kerja  yang  ada,  peserta  menjadi  beberapa kelompok  untuk  membahas  lebih  lanjut.  Pimpinan  kelompok  sewaktu waktu menyimpulkan kerja kelompoknya dan dari hasil-hasil kelompok disusun suatu perumusan oleh panitia perumus yang ditinjau.

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Diskusi
Langkah-langkah  pelaksanaan  metode  diskusi  meliputi  hal-hal sebagai berikut:
a.  Kegiatan Persiapan, meliputi:
-  Merumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam diskusi,
-  Mengidentifikasi masalah yang cukup sulit yang berupa problematik, sehingga memerlukan diskusi untuk memecahkannya.
-  Memilih  jenis  diskusi  yang  cocok  apakah  itu  diskusi  kelas,  diskusi kelompok kecil, simposium, atau diskusi panel tergantung pada tujuan yang  ingin  dicapai misalnya:  apabila  tujuan  diskusi  suatu  persoalan, maka  dipilih  jenis  diskusi  kelompok  kecil,  sedang  jika  tujuannya untuk  mengembangkan  gagasan  siswa  maka  simposium  dianggap sebagai jenis diskusi yang tepat

b. Kegiatan Pelaksanaan Metode Diskusi.
1) Kegiatan Pembukaan
-  Guru  menanyakan  materi  pelajaran  yang  pernah diajarkan(apersepsi).
-  Guru  mengemukakan  permasalahan  yang  ada  di  masyarakat yangada kaitannya dengan masalah yang akan didiskusikan.
-  Guru  mengemukakan  tujuan  diskusi  serta  tata  cara  yang harusdiperhatikan dalam diskusi.
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
-  Guru  mengemukakan  materi  pelajaran  yang  berupa problematikyang  akan  didiskusikan,  dan menjelaskan  secara  garis besarhakekat permasalahan tersebut.
-  Guru berusaha memusatkan perhatian peserta diskusi dengan  cara antara  lain: mengingatkan arah diskusi yang  sebenarnya,mengakui kebenaran  gagasan  siswa dengan menggalang bagianpenting  yang
telah  diucapkan  siswa,  merangkum  hasilpembicaraan  pada  tahap tertentu sebelum berpindah pada masalahberikutnya.
-  Memperjelas  uraian  pendapat  siswa  karena  ide yangdisampaikankurang  jelas  sehingga  sukar  dimengerti  oleh anggota diskusi.
-  Menganalisis  pandangan  siswa  karena  terjadi  perbedaan pendapatantar anggota diskusi dengan jalan meneliti apakah alasan siswatersebut  mempunyai  dasar  yang  kuat,  memperjelas  hal-hal yangdisepakati dan yang tidak disepakati.
-  Meningkatkan    uraian  pendapatsiswa  dengan  jalan mengajukanpertanyaan kunci yang menantangsiswa untuk berpikir, memberiwaktu  untuk  berpikir,  memberikomentar  positif
terhadappendapat  siswa,  mendengarkan  dengan  penuh  perhatian, dan sikapyang bersahabat.
-  Menyebarkan  kesempatan  berpartisipasi  agar  pembicaraan tidak didominasi  olehbeberapa  orang  siswa  yang  enggan  berpartisipasi,memberi giliran  pada siswa yang pendiam, meminta
Siswa mengomentari  pendapat temannya,  dan  menengahi  pendapat yang saling sama kuat.

2) Kegiatan Penutup  
Kegiatan ini meliputi :
-  Meminta siswa atau wakil kelompok melaporkan hasil diskusi
-  Meminta  siswa  lain  atau  kelompok  lain  mengomentari danmelengkapi rumusan hasil diskusi.
-  Melakukan evaluasi hasil belajar dan evaluasi proses diskusi.
-  Memberi tugas untuk memperdalam hasil diskusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar