Kamis, 12 April 2018

Pengertian Teknik

Menurut para ahli, pengertian “Teknik” diartikan sebagai berikut :
a. Menurut Ludwig Von Bartalanfy teknik merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
b. Menurut Anatol Raporot teknik adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
c. Menurut L. Ackof teknik adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

d. Menurut L. James Havery teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
e. Menurut John Mc Manama teknik adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.

Teknik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik diartikan sebagai cara (kepandaian) membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni. Sudah jelas bahwa teknik adalah suatu
kepandaian tersendiri yang sudah tertanam dalam diri seseorang yang digunakan untuk bisa menggapai suatu yang diinginkan dengan baik. Selain itu teknik juga oleh Wina Sanjaya teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.

Jumat, 06 April 2018

Tiga Masalah Utama Filsafat Pendidikan Islam

Salah satu cara untuk mempelajari Filsafat pendidikan Islam ialah dengan mengemukakan sebuah pertanyaan filosofis, tentang atau sekitar pendidikan pada suatu waktu. Dengan memeriksa pendapat- pendapat yang dianut oleh beberapa lembaga pendidikan Islam dan kemudian mengemukakan cara atau praktek pendidikan yang diperkirakan bisa sesuai.

Sistem filsafat yang mendasari berbagai pemikiran mengenai pendidikan misalnya:
1. Epistimologi
Epistemologi didifenisikan sebagai cabang filsafat yang bersangkutan dengan sifat dasar dari ruang lingkup pengetahuan praanggapan dan dasar-dasarnya serta realitas umum dari tuntutan pengetahuan sebenarnya. Epistemologi ini adalah nama lain dari logika materiil atau logika mayor yang membahas dari isi pikiran manusia, yakni pengetahuan, Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan, bagaimana kita mengetahui benda-benda. Untuk lebih jelasnya, ada beberapa contoh pertanyaan yang menggunakan kata “tahu” dan mengandung pengertian yang berbeda-beda, baik sumbernya maupun validitasnya.

Epistemologi diperlukan dalam pendidikan antara lain dalam hubungannya dengan penyusunan dasar kurikulum. Pengetahuan apa yang harus diberikan pada anak didik, diajarkan di sekolah dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan dan cara menyempaikannya seperti apa? Semua itu adalah epistemologinya pendidikan.

2. Ontologi
Ontologi merupakan analisis tentang objek materi dari ilmu pengetahuan.Berisi mengenai hal-hal yang bersifat empiris serta mempelajari mengenai apa yang ingin diketahui manusia dan objek apa yang diteliti ilmu. Dasar ontologi pendidikan adalah objek materi pendidikan ialah sisi yang mengatur seluruh kegiatan kependidikan. Jadi hubungan ontologi dengan pendidikan menempati posisi landasan yang terdasar dari fondasi ilmu dimana disitulah teletak undang-undang dasarnya dunia ilmu.

Pandangan ontologi dapat juga menjadi hal utama dalam pendidikan Islam, sebab anak didik/peserta didik bergaul dengan dunia lingkungannya dan mempunyai dorongan kuat untuk mengerti sesuatu. Peserta didik Islam, baik di masyarakat maupun di sekolah selalu menghadapi realita, obyek pengalaman : benda mati, benda hidup. Bagaimana pandangan relegius mengenai makhluk hidup yang berakhir dengan kematian, bagaimana kehidupan dan kematian itu dapat dimengerti. Begitu pula realitas semesta, eksistensi manusia yang memiliki jasmani dan rohani, bahkan bagaimana sebenarnya eksistensi Tuhan Maha Pencipta.

Bukanlan kewajiban sekolah atau pendidik semata untuk mem-bimbing peserta didik memahami dunia nyata, tetapi sekolah berkewajiban membina peserta didik tentang kebenaran yang berpangkal pada realita itu. Realita adalah sebagai tahapan pertama dan stimulus untuk menyelami kebenaran. Peserta didik didik wajib dibina potensi berpikir kritisnya guna mengerti kebenaran. Mereka harus mampu mengerti perubahan-perubahan dalam lingkungannya ; adat-istiadat, tata sosial dan pola-pola masyarakat, nilai moral dan hukum.

Dengan demikian, implikasi pandangan ontologi dalam dunia pendidikan Islam adalah bahwa dunia pengalaman manusia, termasuk peserta didik yang harus memperkaya kepribadian bukanlah hanya dalam raga dan isinya dalam arti pengalaman sehari-hari, melainkan sebagai sesuatu yang tak terbatas, realitas fisik, spritual yang tetap dan yang berubah-ubah (dinamis)


3. Aksiologi
Aksiologi mempelajari mengenai manfaat apa yang diperoleh dari ilmu pengetahuan,menyelidiki hakikat nilai,serta berisi mengenai etika dan estetika.Penerapan aksiologi dalam pendidikan misalnya saja adalah dengan adanya mata pelajaran ilmu sosial dan kewarganegaraan yang mengajarkan
bagaimanakah etika atau sikap yang baik itu,selain itu adalah mata pelajaran kesenian yang mengajarkan mengenai estetika atau keindahan dari sebuah karya manusia. Dasar Aksiologis Pendidikan adalah Kemanfaatan teori pendidikan tidak hanya perlu sebagai ilmu yang otonom tetapi juga diperlukan untuk memberikan dasar yang sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai proses pembudayaan manusia secara beradab.

Implementasi aksiologi dalam dunia pendidikan adalah menguji dan mengintegrasikan nilai tersebut dalam kehidupan manusia dan membinakannya dalam kepribadian anak didik. Memang untuk menjelaskan apakah yang baik itu, benar, buruk dan jahat bukanlah sesuatu yang mudah.
Apalagi, baik, benar, indah dan buruk, dalam arti mendalam dimaksudkan untuk membina kepribadian ideal anak, jelas merupakan tugas utama pendidikan.

Pendidikan harus memberikan pemahaman/pengertian baik, benar, bagus, buruk dan sejenisnya kepada peserta didik secara komprehensif dalam arti dilihat dari segi etika, estetika dan nilai sosial. Dalam masyarakat, nilai-nilai itu terintegrasi dan saling berinteraksi. Nilai-nilai di dalam rumah tangga/keluarga, tetangga, kota, negara adalah nilai-nilai yang tak mungkin diabaikan dunia pendidikan bahkan sebaliknya harus mendapat perhatian.